Review dan Kesan Pesan Seminar Nasional “Upaya Pemerintah dalam Penerapan Pelayanan Prima terhadap Tenaga Pendidik dan Peserta Didik di Era Digital”

Assalamualaikum teman-teman semua.. Perkenalkan nama saya Tanti Eka Prasasti dari kelas C7, saya akan membuat sebuah review, kesan dan pesan dari kegiatan seminar kelompok 2 (Pemerintahan) sebagi tugas akhir dari Semester 7  Langsung saja, ini dia penjelasannya..

Review Materi  Narasumber Seminar Nasional “Upaya Pemerintah dalam Penerapan Pelayanan Prima terhadap Tenaga Pendidik dan Peserta Didik di Era Digital”

                Materi yang dibahas oleh narasumber berjudul “Strategi Pemerintah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Era Digital Di Jawa Barat”. Pembahasan awal mengenai tingkat literasi yang rendah di Indonesia, ranking 62 dari 70 negara. Sehingga pemerintah Jawa Barat akan membangun strategi jabar juara lahir batin, diantaranya inovasi, kolaborasi, Digitalisasi, Desentralisasi, dan Pro, dimana segala sesuatu termasuk bidang Pendidikan harus menyesuaikan dengan era digital. Salah satu model digital adalah adanya aplikasi ojek online dan semakin maju semakin beragam, tak hanya manusia, barang pun sudah bisa dikirim secara instan.

Tantangan bagi siswa dan mahasiswa adalah Lost Learning. Maka dari itu, dalam meningkatkan mutu pendidikan di era digital dengan pendekatan kognitif, dengan salah satu model pembelajarannya Blending Learning Models, dimana proses belajar mengajar itu dicampur antara daring dan luring.

Definisi, Inovasi itu adalah perubahan yang disengaja untuk mencapai sebuah tujuan yang lebih efektif. Kita belajar dari prinsip kursi, ada sandarannya, ada tempat untuk diduduki dan ada 4 kaki, itu paradigma lama, oleh Jepang diubah menjadi prinsip cakar ayam, bisa pakai hanya 1 atau 2 kaki namun cakar nya yang sitambahkan dibuat seperti cakar ayam. Inovator, tidak perlu menciptakan, namun mengubah sedikit pun apa yang sudah ada bisa disebut sebagai inovasi.

Selanjutnya Revolusi Sosial 4.0 adalah revolusi kegiatan sosial dengan memanfaatkan digitalisasi, tren global dan masa depan pendidikan, seperti contoh cash menjadi uang digital, revolusi menjadi segala sesuatu menjadi digital. Seep

Dunia digital  tidak memiliki moral dan norma, maka dari itu kita perlu bimbingan guru atau dosen, apabila sudah bicara positif maka aka positif dan juga sebaliknya.  Afeksi dibutuhkan dalam dunia digital.

Kolabolarasi yang digunakan oleh jabar adalah kolaboasi pentahelix dimana harus ada penggabungan segi pendiidkan, bisnis, masyarakat, pemerintah, dan media. Hal tersebut dibutuhkan untuk membangun manusia lebih baik lagi.

Menurut tanggapan saya mengenai pembahasan yang disampaikan saat seminar, mungkin kurang mejelaskan mengenai pelayan prima dari pemerintahnya, namun jika kita telaah lagi disini narasumber lebih menegaskan mengenai perkembangan sekarang yang sudah serba digitaliasasi sehingga mungkin ini akan menjadi pr bagi pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidik serta siwa dan mahasiswa dalam pembelajaran. Mungkin adanya pelatihan khusus bagi pendidik agar dalam proses belajar mengajar sudah mampu dan menguasai pembelajaran daring. Sehingga penyampaian kepada siswa atau mahasiswa bisa lebih efektif da efisien.

Adanya realisasi kepada siswa atau mahasiswa untuk meningkatkan kualitas membaca karena di era sekarang membaca pun sudah bisa di akses secara digital yang biasa kita sebut e-book. Sehingga kita tidak boleh lagi buta terhadap teknologi, kita harus mampu mengikuti perkembangan jaman agar bisa menjadi negara yang maju.

 

Kesan dan Pesan selama Acara Seminar berlangsung

Kesan

       Seminar ini merupakan kegiatan pertama dan pengalaman baru saya sebagai panitia penyelenggara, dalam proses penyelenggaran tidak segampang yang dibayangkan, tidak mudah menyatukan isi pikiran 79 orang dalam mencapai satu tujuan, disini kita belajar untuk bagaimana cara menerima pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak pribadi, memkirkan hal baik dan buruknya sebelum bertindak, menerima hasil diskusi dan saling menurunkan ego serta mecari solusi dari setiap permasalahan demi tercapainya kesuksesan acara semionar nasional.

    Tentunya tidak selalu mulus dalam proses perjalanannya mulai dari pembetukan pantia juga sempat mengalami kegaduhan sampai akhirnya saya tertarik dengan di Divisi Publikasi dan Dokumentasi, saya yang belum berpengalan menjadi panitia seminar belajar banyak dari kegiatan ini, kita saling sharing pengalaman dan saling belajar bagaimana menjadi seorang panitia dalam sebuah acara yang termasuk acara besar resmi, kaena seminar berbeda dengan presentasi biasa di kelas.

    Permasalahan yang dihadapi tentunya banyak juga, selain pembentukan panitia, sempat ada kendala dalam menentukan bersaran uang partisipasi, ada yang keberatan dan ada juga yang setuju sampai akhirnya disepakati oleh semua. Namun ada salah satu masalah yang sangat membuat stress semua orang, dimana narasumber membatalkan dan berhalangan hadir di acara seminar di H-2 acara, hal tersebut membuat panik semua orang, mau tidak mau kita Tarik Kembali flyer yang sudah dibagikan, banner dan plakat yang sudah diubah semua yang membuat pengeluaran pun bertambah. Sampai dengan H-1 kita belum menemukan penggantinya, hal tersebut membuat semua hamper putus asa, namun tim humas hebat yang bergerak cepat akhirnya menemukan pengganti narasumber.

    Sampai dengan hari H berlangsung semua berjalan lancar walaupun mungkin masih banyak kekurangan dalam proses penyelenggaraannya, tapi kita semua merasa puas atas apa yang sudah kita lakukan secara maksimal agar berjalan dengan baik kegiatan seminar ini.

Pesan   

    Terimakasih banyak atas kerjasamanya kepada seluruh panitia dan anggota kelompok 2 serta peserta yang sudah mengkuti kegiatan dengan baik sehingga acara berjalan dengan lancar. Terimakasih kepada dosen saya tercinta yang saya hormati, Ibu Siska Fajar Kusuma, S.M., M.M. yang sudah memberikan tugas sehingga kami dapat belajar banyak dari kegiatan ini, terimakasih juga karena dalam proses pembelajaran ibu sudah memberikan ilmu dan pengalaman yang berguna buat saya, terlebih saya jadi percaya diri dalam mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas, Love Ibu Siska..