Pengaruh Penggunaan Media Instagram Terhadap Eksistensi Remaja
Pengaruh Penggunaan Media Instagram Terhadap Eksistensi Remaja
Pengaruh instagram terhadap remaja sangat berdampak dalam gaya hidup anak remaja sekarang, baik dari pola pikir maupun tindakan yang dilakukan terhadap suatu hal. Dampaknya ada yang positif ada juga yang negatif semuanya berpengaruh terhadap perkembangan negara dari hal sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui variabel yang terkait dengan pengaruh penggunaan media instagram terhadap eksistensi remaja di era milenial ini. Penelitian ini cenderung menggunakan analisis data. Sehingga dapat menganalisis strategi yang baik untuk me minimalis dampak negatif bagi remaja dari instagram itu sendiri. Banyak remaja yang terlalu vulgar dalam mengekspos dirinya hanya untuk terlihat eksis dalam instagram. Walaupun memang instagram banyak sekali dampak positifnya bagi remaja saat ini. Mulai dari meluasnya pertemanan, informasi informasi penting untuk diketahui, menumbuhkan rasa percaya diri, belajar berbisnis online dan lain sebagainya.
Kehadiran sosial media di jaman modern seperti sekarang ini telah membawa banyak perubahan untuk dunia komunikasi. Sosial media tidak hanya menjadi alat untuk berkomunikasi, tetapi juga menjadi sarana untuk mencari teman, berbagi foto atau eksistensi bahkan sebagai sarana promosi bagi suatu bisnis atau toko. Berbagai macam sosial media populer seperti instagram, facebook, twitter, hingga google mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda-beda. Salah satu sosial media yang mempunyai banyak manfaat jika digunakan secara optimal adalah instagram. Instagram adalah salah satu sosial media yang dapat dikatakan masih baru, namun instagram sudah mampu memberikan hasil yang memuaskan bagi para pengguna dominan kalangan remaja. Cara menggunakan sosial media instagram cukup mudah karena pengguna tinggal membuka akun, mengupload gambar yang disertai dengan deskripsi. Dengan begitu, para remaja yang biasanya lebih dominan menggunakan media instagram untuk eksistensinya.
Indonesia saat ini merupakan salah satu negara dengan pengguna instagram terbanyak. Pengguna instagram berasal dari berbagai lapisan masyarakat, yakni kalangan pengusaha, pegawai negeri, karyawan, mahasiswa, anak sekolah dan lain-lain. Oleh karena itu banyak juga pengguna instagram yang mencoba untuk mencari peluang agar instagram yang mereka miliki tidak hanya sekedar untuk berkomunikasi dan bersenang senang. Solusi pemanfaatan teknologi tepat guna adalah untuk eksistensi (mengupload video atau gambar) yang dapat menghasilkan uang. Banyak remaja yang menggunakan cara eksistensi untuk memperoleh keuntungan. Contohnya, menjadi selebgram yang biasanya orang lebih tertarik mempromosikan produk kepada selebgram karena followers yang mereka miliki lebih banyak.
Hadirnya media sosial seperti instagram sebagai eksistensi pribadi sekaligus membuka usaha, para remaja bisa menggunakan dengan lebih produktif karena instagram merupakan sebuah aplikasi untuk berbagi foto dan video yang dapat dilihat oleh followers dari pengunggah dan saling memberikan komentar antar sesamanya. Layanan berbagi foto atau video instagram merupakan salah satu saluran media sosial yang populer di Indonesia dibandingkan dengan media sosial lainnya seperti, facebook dan twitter yang kurang efektif untuk melakukan eksistensi didalamnya. Sehingga hal ini melatar belakangi penulisan untuk membuat judul penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Media Instagram Terhadap Eksistensi Remaja”
Media sosial adalah konsep yang berkaitan dengan organisasi sosial antar pelaku, baik individu atau kelompok yang terhubung melalui berbagai sosial seperti pertemanan, kerabat kerja atau persaudaraan yang didasari dengan pertukaran informasi. Media sosial memiliki peran dan dampak bagi kehidupan masyarakat khususnya remaja yang wajib diatur sedemikian rupa agar fungsi dan tujuan media sosial tersebut dalam dimanfaatkan oleh setiap individu. Dengan demikian satu sama lain menciptakan jaringan sosial dimana Jejaring sosial tersebut sudah menjadi kebutuhan bagi setiap remaja. Hubungan sosial melalui jaringan sosial adalah tempat dimana kita dapat mencari informasi bahkan bertukar informasi dengan berbagai kalangan. Jaringan sosial yang kita ketahui mempunyai manfaat bagi dunia pendidikan atau bagi pelajar itu sendiri.
Nama instagram berasal dari kata “insta” yang berarti “instan” dan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram” yang bermakna dapat mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang menurut wikipedia adalah sebuah aplikasi berbagi foto atau video yang memungkinakan pengguna dapat mengambil foto, video, dan menerapkan filter digital serta dapat membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial. Aplikasi yang didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger delapan tahun lalu tepatnya pada Oktober 2010 ini pada dasarnya memang dikhususkan untuk para penikmat dan praktisi fotografi. Maka dari fungsi tersebutlah bisa diperoleh sejumlah manfaat yang bisa menciptakan hasil-hasil yang optimal dan dari situ pengguna memanfaatkan untuk tujuan tertentu.
Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan teori-teori yang diberikan para ahli, dapat dilihat bahwa awal masa remaja hampir sama, namun berakhirnya masa remaja memiliki banyak variasi. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun yang menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Oleh karena itu remaja sering dikenal dengan fase “mencari jati diri”. Remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan kemampuannya secara maksimal baik dari segi fisik maupun psikisnya. Eksistensi Sosial Eksistensi manusia adalah sebuah proses yang dinamis. Eksistensi bisa kita kenal juga dengan suatu keberadaan yang diakui oleh orang lain agar mendapatkan respon yang membuktikan keberadaan kita sendiri. Eksistensi tidak bersifat kaku, melainkan tergantung pada individu dalam mengaktualisasikan potensi potensinya.
Komentar
Posting Komentar